Rabu, 01 Mei 2013

Matematika kelas 4 SD

Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan

A. Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan
1. Mengenal bilangan 5.000 - 10.000
a. Membaca Lambang Bilangan
Perhatikan contoh berikut ini!
5.000 dibaca lima ribu.
5.005 dibaca lima ribu lima
6.012 dibaca enam ribu dua belas
7.032 dibaca tujuh ribu tiga puluh dua
8.065 dibaca delapan ribu enam puluh lima.
9099 dibaca sembilan ribu sembilan puluh sembilan.
10.000 dibaca sepuluh ribu.

b. Menulis Nama Bilangan

Perhatikan contoh berikut ini!
5023 ditulis lima ribu dua puluh tiga.
6050 ditulis enam ribu lima puluh.
7123 ditulis tujuh ribu seratus dua puluh tiga.
8765 ditulis delapan ribu tujuh ratus enam puluh lima.
9900 ditulis sembilan ratus sembilan puluh sembilan.

c. Menulis Lambang Bilangan

Perhatikan contoh berikut ini!
lima ribu delapan belas ditulis 5.018
enam ribu dua puluh sembilan ditulis 6.029
tujuh ribu enam puluh empat ditulis 7.064
delapan ribu delapan ratus ditulis 8.800
sembilan ribu dua ratus empat puluh empat ditulis 9.244
sepuluh ribu ditulis 10.000

2. Mengenal Bilangan 10.000 sampai 50.000
a. Membaca Lambang Bilangan

 Perhatikan contoh berikut ini!
10.001 dibaca sepuluh ribu satu
20.031 dibaca dua puluh ribu tiga puluh satu.
30.173 dibaca tiga puluh ribu seratustujuh puluh tiga.
40.452 dibaca empat puluh ribu empat ratus lima puluh dua.
50.000 dibaca lima puluh ribu.

b. Menulis Nama Bilangan
Perhatikan contoh berikut ini!
10.009 ditulis sepuluh ribu sembilan
20.030 ditulis dua puluh ribu tiga puluh.
30.250 ditulis tiga puluh ribu dua ratus lima puluh.
40.999 ditulis empat puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan.

c. Menulis Lambang Bilangan

Perhatikan contoh dibawah ini!
sepulu ribu seratus tujuh ditulis 10.107
dua puluh ribu dua ratus tiga puluh satu ditulis 20.231
tiga puluh ribu lima ratus lima puluh lima ditulis 30.555
empat puluh ribu sembilan puluh sembilan ditulis 40.099
lima puluh ribu ditulis 50.000

3. Mengenal Bilangan lebih dari 50.000
a. Membaca Lambang Bilangan

Perhatikan contoh berikut ini!
60.000 dibaca enam puluh ribu
88.888 dibaca delapan puluh delapan ribu delapan ratus delapan
100.000 dibaca seratus ribu
303.000 dibaca tiga ratus tiga ribu
550.000 dibaca lima ratus lima puluh ribu

b. Menulis nama Bilangan

Perhatikan contoh berikut ini!
73.100 ditulis tujuh puluh tiga ribu seratus.
98.650 ditulis sembilan puluh delapan ribu enam ratus lima puluh.
100.300 ditulis seratus ribu tiga ratus
254.001 ditulis dua ratus lima puluh empat ribu satu
509.090 ditulis lima ratus sembilan ribu sembilan puluh.

c. Menulis Lambang Bilangan

Perhatika contoh berikut ini!
delapan puluh ribu lima ratus ditulis 80.500
sembilan puluh lima ribu lima ditulis 95.005
seratus tujuh puluh tiga ribu ditulis 173.000
empat ratus delapan puluh dua ribu seratus empat ditulis 482.104
lima ratus enam puluh ribu enam ratus tujuh puluh dua ditulis 560.672

4. Menentukan Nilai Tempat
Perhatikan contoh berikut ini!
132.682


·         Nilai Tempatnya (dilihat dari depan)
1 = ratusan ribu      
3 = puluhan ribu
2 = ribuan
6 = ratusan
5 = puluhan
8 = satuan
·         Nilai Tempatnya (dilihat dari Belakang)
8 = satuan
5 = puluhan
6 = ratusan
2 = ribuan
3 = puluhan ribu
1 =ratusan ribu
5. Membandingkan Dua Bilangan yang Melibatkan Dua Tempat
 Tanda Pembanding
a) ... > ... artinya, lebih dari.
b) ... < ... artinya, kurang dari.
c) ... = ... artinya, sama dengan

 Contoh
a) 10 > 7 artinya, 10 lebih dari tujuh.
b) 8 < 12 artinya, 8 kurang dari dua belas.
c) 6 = 6 artinya, enam sama dengan enam.

 Untuk membandingkan dua bilangan, dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pisahkan masing-masing nilai tempat pada kedua bilangan tersebut, kemudian bandingkan.

6. Mengurutkan Bilangan dari Terkecil atau Terbesar
a. Mengurutkan Bilangan dengan Pola Teratur
Urutkan Bilangan berikut ini dari yang Terkecil
1) 36.425, 38.452, 35.452, 39.452, 37.452 (selisih 1000)
Jawab : 35.452, 36.452, 37.452, 38.452, 39.452

Urutkan berikut ini dari yang terbesar
1) 55.505, 55.105, 55.305, 55.405, 55.205 (selisih 100)
Jawab : 55.505, 55.405, 55.305, 55.205, 55.105


b. Mengurutkan Bilangan yang Tidak Berpola
→ caranya yaitu dengan mengurutkan bilangan-bilangan dengan selisih yang paling dekat.

PAI SD kelas 5

Mengenal Rukun Iman dan Rukun Islam

Rukun Iman ada enam (6) perkara :
(1) Beriman kepada ALLAH SWT
(2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
(3) Beriman kepada Kitab-kitab
(4) Beriman kepada Rasul-rasul
(5) Beriman kepada Hari Kiamat
(6) Beriman kepada Qada dan Qadar

Rukun Islam ada lima (5) perkara :
(1) Mengucap dua kalimah syahadat
(2) Sembahyang lima waktu
(3) Berpuasa sebulan dalam bulan Ramadhan
(4) Menunaikan haji ke Baitullah (Mekah)
(5) Menunaikan zakat

25 Nama Nabi dan Rasul yang Wajib Kita Ketahui – Agama Islam
Dalam agama islam terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir untuk seluruh umat spanjang masa, yaitu :
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.

Nabi yang mendapat julukan Ulul Azmi atau nabi/rasul yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan kenabiannya :
1. Nuh AS.
2. Ibrahim AS.
3. Musa AS.
4. Isa AS.
5. Muhammad SAW.

Nama-Nama 10 Malaikat Yang Wajib Kita Ketahui Dalam Ajaran Agama Islam – Rukun Iman

Berikut ini adalah nama malaikat yang ada di Al-Quran maupun di Hadist Nabi dengan jumlah sepuluh malaikat yang harus kita ketahui nama dan jabatan atau tigas mereka. Jumlah malaikat sebenarnya tidak terhitung jumlahnya. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari bahan cahaya atau nur yang diciptakan Allah hanya untuk menyembahNya tanpa memiliki hawa nafsu seperti layaknya manusia dan setan yang terkutuk.
1. Malaikat Jibril memiliki tugas / bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT.
2. Malaikat Isrofil / Izrofil memiliki tugas / bertugas meniup sangkakala penanda hari kiamat telah tiba.
3. Malaikat Izroil / Isroil / Maut memiliki tugas / bertugas mencabut nyawa.
4. Malaikat Rokib / Rakib / Raqib / Roqib memiliki tugas / bertugas memcatat segala perbuatan amal baik atau kebajikan seseorang.
5. Malaikat Atit / Atid memiliki tugas / bertugas mencatat segala perbuatan buruk, bejat dan dosa seseorang.
6. Malaikat Mungkar / Munkar memiliki tugas / bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia.
7. Malaikat Nakir memiliki tugas / bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Sama dengan job desc malaikat Munkar
8. Malaikat Mikail memiliki tugas / bertugas memberikan dan menyampaikan rejeki / rizki.
9. Malaikat Ridwan memiliki tugas / bertugas menjaga pintu surga
10. Malaikat Ridwan memiliki tugas / bertugas menjaga pintu neraka

Tambahan malaikat berdasarkan kitab suci Alquran :
- Malaikat zabaniyah / zabaniah : 19 malaikat penyiksa dalam neraka
- Humalatur arsy : Empat malaikat pembawa Arsy Allah SWT

PAI kelas 4 SD Semester 1

“MENGENAL KITAB ALLAH SWT”

Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT
1. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

a. Pengertian Iman
Menurut bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu أَمَنَ- يُؤْمِنُ- إِيْمَان artinya “membenarkan”. Sedangkan menurut istilah, iman ialah kepercayaan dalam hati, meyakini dan membenarkan adanya Tuhan dan membenarkan semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

b. Pengertian Kitab-Kitab Allah swt.
Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya
Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.


2. Suhuf
Selain kitab-kitab, di dalam al-Quran disebutkan adanya Suhuf atau Sahifah (halaman), yang berjumlah seratus Sahifah. Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya. Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada tiga orang Nabi-Nya, masing-masing dengan rincian sebagai berikut:
- 60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.
- 30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.
- 10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.


Firman Allah swt.:
( إِنَّ هَذَا لَفِى الصُّحُفِ اْلأُوْلَى (18) صُحُفِ إِبْرَهِيْمَ وَمُسَ .(19)
Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).


3. Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah SWT.kepada para Rasul-Nya pasti benar. Firman Allah swt.:


( ياَأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ… .(النساء : 136
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136)


Firman Allah swt.:
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)


Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat di atas berisi peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt. diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.


4. Nama-nama kitab Allah swt. dan Rasul yang menerimanya.
Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
a. Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.
Firman Allah swt:


(إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌ…(المائدة:44
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)


Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.
Allah berfirman:


( مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ…(النساء: 75
Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).


b. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi isa a.s.
Firman Allah swt.:


( وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ…(المائدة : 46
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)” …(al-Maidah 46)


c. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
( وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا (الاءسراء : 55
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)

d. Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali. Firman Allah:


(وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ…(المائدة :48
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…(al-Maidah : 48)


Firman Allah swt.:
(ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ (البقره:2
Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)


Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah atau keimanan
2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan wa’id
6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7. Ilmu pengetahuan.
Keistimewaan kitab suci al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
a. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:


(إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّالَهُ لَحَفِضُوْنَ(الحجر:9
Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(al-hijr:9)


b. Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan manusia.
c. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.
Allah swt. Berfirman:


قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هَذَا اْلقُرْأَنَ لاَ يَْأتُوْنَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا ( الإسراء :88
Artinya: “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia. Sekalipun sebahagian mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”( Qs.al-Isra’88)


d. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
e. Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan mengamalkannya.
Sabda Rasulullah saw.:


(عَلَيْكَ بِتِلاَوَةِ اْلقُرْأَنَ فَإِنَّهُ نُوْرٌ لَّكَ فِى اْلأَرْضِ وَذُخْرُ لَكَ فِى السَّمَاءِ (رواه ابن ماجه
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)


5. Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:


تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ مَا إِنْ تَمَسَكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا أَبَدًا كِتَااللهِ وَسُنَةَ رَسُوْلَهُ. (رواه حكيم
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)


Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-Quran,akan:
- Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
- Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
- Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:
- Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
- Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
- Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka.
- berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
- berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.


6. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
a. Mempertebal keimanan kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang nampak maupun yang gaib.
b. Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah swt. Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
c. Menambah ilmu pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab Allah, di samping berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah maka umat Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.


Kesimpulan :
1. Iman kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang ketiga.
2. Pengertian Iman kepada kitab Allah swt adalah meyakini dan membenarkan bahwa Allah swt telah menurunkan Wahyu-Nya kepada para Rasul, yang termuat di dalam Kitab-kitabNya.(Taurat, Zabur, Injil dan al-Quran).
3. Isi pokok dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu bertauhid dan mengesakan Allah swt.
4. Kitab al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lainnya, di antara keistimewaan itu adalah, bahwa: – Al-Quran berlaku untuk seluruh umat manusia – Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai akhir zaman.
5. Fungsi utama beriman kepada kitab Allah swt adalah sebagai pedoman bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

PAI SD kelas V Semester 1

PUASA
A. Pengertian Puasa
Puasa merupakan rukun islam ke 4. Puasa menurut bahasa artinya menahan. Puasa adalah suatu ibadah berupa menahan lapar dan haus serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai tenggelam matahari disertai niat dan syarat tertentu. Puasa hukumnya fardu ain bagi orang-orang yang telah memenuhi syarat wajib puasa. Dalil tentang perintah puasa adalah Q.S. Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يا ايها الذ ين ا منوا كتب عليكم الصيا م كما كتب على الذ ين من قبلكم لعلكم تتقون.
“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
Umat Islam diperintahkan berpuasa supaya bertaqwa. Puasa diperintahkan sejak tahun ke-2 hijriyah.
Puasa terdiri dari 3 macam, yaitu:
a. Puasa wajib
- Puasa Ramadan
- Puasa qada (untuk mengganti)
- Puasa nazar (karena janji)
- Puasa kifarat (sebagai denda)
b. Puasa sunnah
- Puasa Tanggal 10 muharam
- Puasa Tanggal 9 zul hijjah (arafah)
- Puasa Senin kamis
- Puasa Tanggal 13, 14, 15 tiap bulan
- Puasa 6 hari di bulan syawal
- Puasa di bulan sya’ban
c. Puasa haram
- Puasa wisal (terus menerus)
- Tanggal 1 syawal dan 10 zul hijjah (hari tasyrik)
- Tanggal 11, 12 dan 13 zul hijjah (hari nahar)
B. Ketentuan Puasa Ramadan
1. Syarat wajib puasa:
a. Islam
b. Baligh
c. Berakal
d. Kuat puasa
e. Tidak sedang haid atau nifas
f. Sampai dakwah padanya
2. Syarat sah puasa:
a. Islam
b. Mumayiz
c. Suci dari haid dan nifas
d. Pada waktu yang diperbolehkan puasa
3. Rukun Puasa:
a. Niat di malam hari
Lafaz niat puasa:
نويت صوم غد عن ا د ا ء فرض شهر رمضا ن هذه السنة لله تعالى
b. Menahan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai tenggelam matahari
4. Hal-hal yang membatalkan puasa:
a. Makan dan minum dengan sengaja
b. Muntah dengan sengaja
c. Bersetubuh
d. Melahirkan atau keluar haid
e. Keluar mani
f. Gila
g. Murtad, keluar dari Islam





5. Orang yang diperbolehkan tidak puasa:
a. Dalam perjalanan jauh
b. Hamil
c. Menyusui
d. Sakit keras (mengqada di hari lain)
e. Orang tua yang sudah tidak kuat puasa (membayar fidyah)
6. Sunnah puasa:
a. Menyegerakan berbuka
b. Berbuka dengan yang manis
c. Memberi makan orang yang berbuka
d. Berdoa saat berbuka
اللهم لك صمت وبك امنت وعلى رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الرا حمين
e. Mengakhirkan makan sahur
f. Memperbanyak sedekah
g. Memperbanyak tadarus
7. Hikmah puasa
a. Ungkapan rasa syukur kepada Allah
b. Melatih kejujuran
c. Menumbuhkan rasa sosial pada sesama
d. Menjaga kesehatan
8. Hal-hal yang merusak pahala puasa
a. Melakukan perbuatan tercela seperti berkelahi, menghina orang lain, berdusta, berkata kotor, mengumpat, bersumpah palsu, dengki, memfitnah, menggunjing dan lainnya.
b. Dengan sengaja melihat gambar porno, film porno, melihat perbuatan maksiat, melakukan maksiat seperti berjudi dan lainnya.

Matematika SD kelas 1 Semester 1 Bangun Datar

BANGUN DATAR SD kelas I B

BANGUN DATAR
1.Pengertian Bangun Datar
Bangun Datar merupakan bangun dua dimensi. Maksudnya adalah tidak memiliki ruang hanya sebuah bidang datar saja.
2.Macam-macam Bangun Datar
Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, segi lima, layang-layang, belah ketupat, trapesium dan lingkaran.
a.Lingkaran dan Jajargenjang
Lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam jarak tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut pusat.
Jajar Genjang adalah suatu bangun datar yang terbentuk oleh segitiga dengan bayangannya jika diputar setengah putaran pada salah satu sisi yang dimilikinya.
b.Persegi dan Belah Ketupat
Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang.
Belah Ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
c.Persegi Panjang dan Layang-layang
Persegi Panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari dua sisi yang lain. Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan yang pendek disebut lebar.
Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.
d.Segitiga dan Segilima
Segitiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut.
Segilima adalah bangun datar dengan 5 sisi yang sama panjang.
e.Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua diantaranya saling sejajar namun tidak sama panjang.