Sejak
kita dilahirkan di dunia ini pernahkah kita merasa jika kita itu sudah
dihadapkan sebuah pilihan? Namun pilihan tersebut yang menentukan adalah kedua
orang tua kita. Ya, pilihan apakah kita akan menjadi muslim atau selainnya.
Alhamdulillah penulis diberi kenikmatan untuk dipilihkan menjadi seorang muslim
oleh kedua orang tua. ALHAMDULILLAH J
Beranjak
menjadi anak-anak yang sering kali nakal dan jahil kepada orang sekitar, atau
juga ada yang pendiam dan cenderung tertutup. Kemudian memasuki bangku sekolah
dasar (SD), dalam level ini pengaruh kedua orang tua masih tampak jelas terasa.
Merekalah yang memilihkan dimana kita akan menimba ilmu antara SD Negeri atau
Madrasah, sekolah favorit atau sekolah biasa saja yang dekat dengan rumah, dll.
Berbagai pertimbangan tentunya sudah difikirakan baik buruknya sehingga
muncullah sebuah keputusan dimana kita akan mengenyam bangku pendidikan.
4
tahun di SD kita tentu harus memilih menjadi siswa yang cerdas atau hanya siswa
ecek-ecek, siswa dengan peringkat 1
di kelas atau peringkat 10. Itulah pilihan yang pastinya akan kita hadapi dalam
masa-masa awal kita bersekolah. Tiba dikelas 6 dimana kita sudah merasa paling
tua di sekolah, merasa menjadi orang yang paling berpengalaman di sekolah
karena kita sudah kelas 6. Namun tentunya pilihan kehidupan yang harus kita
pilih akan semakin berat, kita mau rajin belajar mempersiapkan Ujian Akhir
Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) ataukah kita sibuk bermain playstation karena jemu dengan pelajaran
di dalam kelas. Ya semua itu adalah beberapa pilihan ketika kita masih di SD yang
tentunya harus kita tentukan untuk masa depan keberlanjutan pendidikan kita
sendiri.
Setelah
lulus SD kita belum berhenti menghadapi sebuah pilihan, kita akan menentukan
apakah harus lanjut ke jenjang lebih tinggi atau tidak dikarenakan masalah
biaya. Kita akan bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Favorit atau SMP
biasa saja bahkan swasta. Dalam fase ini biasanya peran orang tua masih besar
namun tidak sebesar dulu karena semua sudah ditentukan kepada kita, apakah
nilai kita saat SD bagus atau biasa-biasa saja. Juga bergantung minat kita.
Inilah
sebuah pilihan yang harus kita jawab dan selesaikan ketika kita masih duduk
dibangku sekolah. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas
(SMA), yang intinya semakin tinggi dan semakin dewasa kita, pilihan yang harus
ditentukan akan semakin kompleks dan butuh tingkat kesabaran dan kedewasaan
ekstra masing-masing pribadi untuk menentukannya.
Mulailah
kita menjelajahi dunia kampus yang akan lebih banyak pilihan yang ditawarkan.
Menjadi mahasiswa yang sibuk dengan kuliah saja ataukah mahasiswa yang sibuk
berorganisasi dan koar-koar di jalan atau menjadi mahasiswa yang sibuk
berwirausaha, dll. Itu adalah gambaran kecil pilihan-pilihan yang akan kita
pilih selama dunia kampus. Bahkan pilihan unutk mengembangkan diri di Lembaga
Kemahasiswaan (LK) ataukah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pun tidak lupa harus
kita tentukan.
Inilah
indah dan berwarnanya hidup dengan segala pilihan-pilihan yang diberikan.
Konsekuensi dengan pilihan yang kita tentukan pastinya akan ada, karena tidak
mungkin kita memilih sesuatu namun hanya mau enaknya saja atau bahasa jawanya “pengen enake tok”. Segala konsekuensi
yang ditimbulkan harus dihadapi, diselesaikan dengan manis, dan diambil
hikmahnya jika melakukan kesalahan. Ya kesalahan! Setiap orang pasti pernah
melakukan kesalahan, tinggal bagaimana dia mampu menghadapinya atau malah lari
menghindar dari masalah yang dia lakukan sendiri. Bukan berarti membenarkan
sebuah kesalahan, namun itulah Proses
Belajar dan Mendewasakan Diri.
Sebagai
penutup, jalani hidup ini dengan model dan versi terindah kita. Pilihlah semua
pilihan yang menghampiri dengan bijaksana. Jalani pilihan dengan kerja cerdas
dan kerja ikhlas. Hadapi permasalahan yang muncul dengan sabar dan percaya
diri. Karena setiap gesekan-gesekan yang muncul pasti ada rencana terindah dari
Allah SWT.
Tak
lupa selalu iringi semua langkah suksesmu dengan bersujud kepada Allah SWT dan
senantiasa menciptakan senyum di wajah kedua orang tua. 2 sebab itulah yang
sebenarnya kunci terbesar kesuskesan dalam hidup kita. Manfaatkan sebaik
mungkin jejaring yang kamu dapatkan selama hidup ini karena siapa tahu itulah
jalan kesusksesanmu di masa depan.
Semangat muda!
Muda berbagi, menggerakkan, dan menginspirasi.
Muda berbagi, menggerakkan, dan menginspirasi.
Moch
Huda Kurniawan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
XL Future Leaders Batch 3 Student
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
XL Future Leaders Batch 3 Student