Sabtu, 14 November 2015

Karena Hidup Haruslah Memilih

      Sejak kita dilahirkan di dunia ini pernahkah kita merasa jika kita itu sudah dihadapkan sebuah pilihan? Namun pilihan tersebut yang menentukan adalah kedua orang tua kita. Ya, pilihan apakah kita akan menjadi muslim atau selainnya. Alhamdulillah penulis diberi kenikmatan untuk dipilihkan menjadi seorang muslim oleh kedua orang tua. ALHAMDULILLAH J
Beranjak menjadi anak-anak yang sering kali nakal dan jahil kepada orang sekitar, atau juga ada yang pendiam dan cenderung tertutup. Kemudian memasuki bangku sekolah dasar (SD), dalam level ini pengaruh kedua orang tua masih tampak jelas terasa. Merekalah yang memilihkan dimana kita akan menimba ilmu antara SD Negeri atau Madrasah, sekolah favorit atau sekolah biasa saja yang dekat dengan rumah, dll. Berbagai pertimbangan tentunya sudah difikirakan baik buruknya sehingga muncullah sebuah keputusan dimana kita akan mengenyam bangku pendidikan.
4 tahun di SD kita tentu harus memilih menjadi siswa yang cerdas atau hanya siswa ecek-ecek, siswa dengan peringkat 1 di kelas atau peringkat 10. Itulah pilihan yang pastinya akan kita hadapi dalam masa-masa awal kita bersekolah. Tiba dikelas 6 dimana kita sudah merasa paling tua di sekolah, merasa menjadi orang yang paling berpengalaman di sekolah karena kita sudah kelas 6. Namun tentunya pilihan kehidupan yang harus kita pilih akan semakin berat, kita mau rajin belajar mempersiapkan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) ataukah kita sibuk bermain playstation karena jemu dengan pelajaran di dalam kelas. Ya semua itu adalah beberapa pilihan ketika kita masih di SD yang tentunya harus kita tentukan untuk masa depan keberlanjutan pendidikan kita sendiri.
Setelah lulus SD kita belum berhenti menghadapi sebuah pilihan, kita akan menentukan apakah harus lanjut ke jenjang lebih tinggi atau tidak dikarenakan masalah biaya. Kita akan bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Favorit atau SMP biasa saja bahkan swasta. Dalam fase ini biasanya peran orang tua masih besar namun tidak sebesar dulu karena semua sudah ditentukan kepada kita, apakah nilai kita saat SD bagus atau biasa-biasa saja. Juga bergantung minat kita.
Inilah sebuah pilihan yang harus kita jawab dan selesaikan ketika kita masih duduk dibangku sekolah. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), yang intinya semakin tinggi dan semakin dewasa kita, pilihan yang harus ditentukan akan semakin kompleks dan butuh tingkat kesabaran dan kedewasaan ekstra masing-masing pribadi untuk menentukannya.
Mulailah kita menjelajahi dunia kampus yang akan lebih banyak pilihan yang ditawarkan. Menjadi mahasiswa yang sibuk dengan kuliah saja ataukah mahasiswa yang sibuk berorganisasi dan koar-koar di jalan atau menjadi mahasiswa yang sibuk berwirausaha, dll. Itu adalah gambaran kecil pilihan-pilihan yang akan kita pilih selama dunia kampus. Bahkan pilihan unutk mengembangkan diri di Lembaga Kemahasiswaan (LK) ataukah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pun tidak lupa harus kita tentukan.
Inilah indah dan berwarnanya hidup dengan segala pilihan-pilihan yang diberikan. Konsekuensi dengan pilihan yang kita tentukan pastinya akan ada, karena tidak mungkin kita memilih sesuatu namun hanya mau enaknya saja atau bahasa jawanya “pengen enake tok”. Segala konsekuensi yang ditimbulkan harus dihadapi, diselesaikan dengan manis, dan diambil hikmahnya jika melakukan kesalahan. Ya kesalahan! Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, tinggal bagaimana dia mampu menghadapinya atau malah lari menghindar dari masalah yang dia lakukan sendiri. Bukan berarti membenarkan sebuah kesalahan, namun itulah Proses Belajar dan Mendewasakan Diri.
Sebagai penutup, jalani hidup ini dengan model dan versi terindah kita. Pilihlah semua pilihan yang menghampiri dengan bijaksana. Jalani pilihan dengan kerja cerdas dan kerja ikhlas. Hadapi permasalahan yang muncul dengan sabar dan percaya diri. Karena setiap gesekan-gesekan yang muncul pasti ada rencana terindah dari Allah SWT.
Tak lupa selalu iringi semua langkah suksesmu dengan bersujud kepada Allah SWT dan senantiasa menciptakan senyum di wajah kedua orang tua. 2 sebab itulah yang sebenarnya kunci terbesar kesuskesan dalam hidup kita. Manfaatkan sebaik mungkin jejaring yang kamu dapatkan selama hidup ini karena siapa tahu itulah jalan kesusksesanmu di masa depan.
Semangat muda!
Muda berbagi, menggerakkan, dan menginspirasi.



Moch Huda Kurniawan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
XL Future Leaders Batch 3 Student

Senin, 09 Maret 2015

Kalian memang Luar Biasa, Hebat!

Tulisan yang mungkin dirasa telat, tp telat disini adalah telat publish hehee :p
Dimulai saat kumpul perdana, yang saat itu bertemu 3 orang baru bernama: Zen, Colipeh, dan Dinar. Kita diskusi agenda apa aja untuk satu tahun kedepan. Karena memang tahun itu (2014) adalah tahun yang penuh gejolak politik di negeri ini. Disana saya sudah merasa departemen ini bukanlah departemen yang biasa, namun berbeda dengan departemen yang lain. Yang saat itu diberi jargon “Luar Biasa”.
Yang memang benar jargon yang dipilih “Luar Biasa” karena apa, karena jumlah orangnya yang sedikit, memiliki pandangan yang sama2 kuat, dan juga memiliki urusan pribadi masing2 yang membuat susah untuk terkadang membalas sms dari Mr. H #sedih hehe
Namun diluar itu semua kita memiliki banyak capaian yang sangat Luar Biasa bagi saya, karena memang departemen yang dikit orang namun banyak karya haha J #sombong
Ingat agenda pertama kita? Ya sosialisasi Pemilu di GSG FIP, yang disanalah kita pertama kali mengibarkan sayap pesawat kita (logo). Setelah itu kita mulai banyak agenda yang dibuat mulai dari aksi pertama kita yaitu aksi turun kejalan membersihkan atribut-atribut partai yang menyalahi aturan dalam pemasangannya.
Setelah itu kita juga sempat membuat video gokil yang disutradarai MC unnes ter-semangit (Semangat sampai langit). Octa
Melihat video pencerdasan itu rasanya pengen ketawa aja hahaha
Sampai agenda aksi lagi yang masyaAllah masanya diluar dari perkiraan, kita berani untuk mendeklarasikan #UnnesDamai yang saat itu memang negeri ini serasa dibelah menjadi 2 kubu, yaitu kudu P dan kubu J. Dan jika teman2 tahu hastag tersebut digunakan juga saat ada Program Nasional, Pencegahan Terorisme di Kampus dari BNPT yang dilaksanakan di FK.  Ya benar hastag #UnnesDamai :D
Bangga Mr. H pernah kenal dengan kalian semua, kalian memang orang-orang luar biasa yang dimasa yang akan datang akan memberikan sesuatu untuk negeri ini. PASTI!
Terimakasih untuk Isna yang selalu sabar dan mengarahkan anak2 saat saya tak ada. Ibu yang sangat sayang kepada 4 orang anaknya.

Colipeh: hehe ini orang yang mungkin selalu sebel sama Mr. H tapi disaat ga ada dia akan mencari kemana Mr. H ini hehe. Makasi yah peh, sekretaris ter-Strong yang selalu istiqomah untuk mewujudkan agenda Deplu.
Zen: orang yang selalu ilang saat persiapan tapi akan sangat garang saat aksi turun ke jalan hehe
Makasi zen tanpa kamu logo deplu ga akan seperti itu #yaiyalah
Okta: anak kecil yang 1 tahun lalu sukses untuk job MC hehe. Sekarang fokus dengan keluarganya dulu, salam buat keluarga di Tangerang ya nak. Makasi untuk video gokil yg sampai saat ini msh ada di youtube :p
Dinar: ini anggota yang sangat luar biasa, memiliki visi yang baik dan juga patuh kepada orang tua. Saya tidak akan melupakanmu dek J
Makasi untuk kebersamaannya satu periode ini departemen luar negeri “Luar Biasa”.

Kalian hebat dan akan selalu terkenang di memori :D


Satu periode perjalanan yang sangat mengesankan

Satu tahun perjalanan yang sangat mengesankan. Satu tahun penuh kisah makna sebuah perjuangan. Terima kasih untuk kebersamaannya sahabat Jurnalistik J
Desember lalu waktu ada orang-orang yang berkumpul di kebun binatang Mangkang untuk bermain dan juga melempar sebuah kertas yang disana telah dituliskan sebuah nama untuk menjadi “koordinator” organisasi ini, mungkin waktu itu saya masih binggung mengapa koordiantor saat itu (Mb Kharissa : red) tampak sedih berlinang air mata yang itu pertanda senang sekali hehe saat ada pemilihan koor baru. Saya heran apakah seberat itu? Apakah memang dia yg cengeng?
Dengan semangat yang memang masih tinggi saat itu, Mr. H sangat optimis melihat teman2 angkatanya yg memang memiliki semangat luar biasa untuk organisasi ini. So terak aja hehe J
Namun disinilah mulai terasa gesekan2 yang memang itu mendewasakan diri sekali #alay. Mulai banyak kegiatan yang harus dilaksanakan, namun ada agenda lain diluar Ju-P yang harus diselesaikan juga. Ada yang mulai bosan dengan menulis berita. Bahkan ada yang merasa tua dan pasti adek2nya bisa tanpa dirinya/mandiri.
Semua hal tersebut wajar dalam sebuah organisasi ini. Namun atas semangatnya saya ucapkan terima kasih telah kebersamaannya 1 periode ini. Banyak karya yang sudah kita buat setahun ini mulai: buletin, papan informasi, bahkan sampai pernah berita kita masuk laman unnes.ac.id.
Kebanggan J
Dan tak lupa kata maaf saya haturkan kepada semuanya, saya bukan sosok pemimpin yang baik mungkin. Tapi belajar untuk seoptimal mungkin menjadi baik.
Sebagai penutup saya ucapkan selamat kepada dek Tyas J.
Kamu bisa kok, meneruskan estafet perjuangan ini. Karena memang mayoritas anggotamu adalah perempuan, MEMIMPINLAH dengan HATI hehe
Mimpi yang belum terealisasikan segera capai dan yang ingin kau capai laksanakannlah.

Semangatlah diladang perjungan ini karena Allah SWT akan selalu bersama orang-orang yang sabar J